logo
Cina Alat Uji Laboratorium produsen

 

Advanced Instruments Co.,Limited

 

To Be Advanced in Quality and Service! 

 

Indonesian

Berita

June 21, 2024

ASTM D3241 JFTOT

 

berita perusahaan terbaru tentang ASTM D3241 JFTOT  0

 

Bisakah Anda menjelaskan faktor kunci yang diukur JFTOT untuk mengevaluasi stabilitas bahan bakar jet?

 

JFTOT (Jet Fuel Thermal Oxidation Tester) mengukur beberapa faktor kunci untuk mengevaluasi stabilitas bahan bakar jet.
1Stabilitas oksidasi: Uji JFTOT menilai ketahanan bahan bakar terhadap oksidasi, yang merupakan reaksi bahan bakar dengan oksigen pada suhu tinggi.Ini mengukur pembentukan endapan tak larut dan peningkatan keasaman dalam bahan bakar, yang merupakan indikator oksidasi.
2Pembentukan Deposit: Ujiannya mengevaluasi kecenderungan bahan bakar untuk membentuk deposit ketika terkena suhu tinggi.menyebabkan masalah operasional pada mesin pesawat.
3Sifat Transfer Panas: JFTOT mengukur sifat transfer panas bahan bakar.seperti injektor bahan bakar dan sistem kontrol bahan bakar.
4Potensi Korosi: Uji juga memeriksa sifat korosif bahan bakar. Uji ini mengevaluasi potensi bahan bakar untuk mengorosi komponen sistem bahan bakar, termasuk tangki, pipa, dan bagian mesin.


Dengan mengukur faktor-faktor kunci ini, uji JFTOT memberikan informasi berharga tentang stabilitas dan kinerja bahan bakar jet dalam kondisi suhu tinggi.Hal ini membantu memastikan bahwa bahan bakar memenuhi standar kualitas yang diperlukan dan dapat digunakan dengan aman dalam mesin pesawat tanpa menyebabkan masalah operasional atau membahayakan keselamatan penerbangan.

 

Bagaimana uji JFTOT berbeda dari metode penilaian stabilitas bahan bakar jet lainnya, seperti uji ASTM D3241?

 

Uji JFTOT (Jet Fuel Thermal Oxidation Tester) dan uji ASTM D3241 adalah kedua metode yang digunakan untuk menilai stabilitas bahan bakar jet,tetapi mereka memiliki beberapa perbedaan dalam hal prinsip-prinsip pengujian dan parameter dievaluasiBerikut adalah beberapa perbedaan utama antara kedua metode:
Tes JFTOT:
Prinsip Uji: Uji JFTOT mensimulasikan degradasi oksidasi bahan bakar jet dengan menempatkannya pada suhu tinggi dan aliran udara yang terkontrol dengan adanya katalis logam yang dipanaskan.Tes mengukur pembentukan endapan tak larut dan peningkatan keasaman sebagai indikator stabilitas oksidasi bahan bakar.
Kondisi Dinamis: Uji JFTOT menggabungkan kondisi dinamis, termasuk aliran bahan bakar dan tekanan mekanik, yang lebih baik mensimulasikan operasi sistem bahan bakar dunia nyata.Hal ini memungkinkan untuk penilaian yang lebih komprehensif stabilitas bahan bakar dalam kondisi dinamis.
Analisis Deposit: Uji JFTOT memberikan informasi yang lebih rinci tentang komposisi, jumlah, dan morfologi deposit yang terbentuk selama uji.Hal ini dapat membantu dalam memahami potensi dampak endapan pada komponen sistem bahan bakar.
Tes ASTM D3241:
Prinsip Uji: Uji ASTM D3241 adalah metode standar untuk mengevaluasi stabilitas oksidasi termal bahan bakar turbin penerbangan.Ini melibatkan mengekspos sampel bahan bakar ke udara dan suhu tinggi untuk jangka waktu tertentu dan memantau perubahan parameter seperti endapan tak larut dan keasaman.
Penerimaan peraturan: Metode uji ASTM D3241 adalah standar yang mapan yang diakui oleh badan pengawas dan organisasi industri.Hal ini diterima secara luas dan digunakan dalam industri penerbangan untuk mengevaluasi stabilitas bahan bakar jet.
Kesederhanaan: Tes ASTM D3241 relatif sederhana dan mudah dilakukan dibandingkan dengan tes JFTOT.
Sementara kedua metode menilai stabilitas bahan bakar jet, uji JFTOT menawarkan evaluasi yang lebih komprehensif dengan mensimulasikan kondisi dinamis dan memberikan analisis deposit yang rinci.Di sisi lain, adalah metode standar yang diterima secara luas dan lebih mudah dilakukan.dan tingkat detail yang diinginkan untuk menilai stabilitas bahan bakar jet.

Rincian kontak